TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Salah
satu kompetensi yang harus dikuasai seorang guru adalah pedagogik. Seorang guru
harus menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif agar
dapat menjalankan tugasnya secara profesional. Menurut Hudoyo (1988) belajar
merupakan suatu usaha yang berupa kegiatan hingga terjadi perubahan tingkah
laku yang relatif lama dan tetap. Menurut Agus Taufik dkk, belajar adalah aktivitas atau pengalaman yang
menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku, dan pribadi yang bersifat
permanen (Agus Taufiq 2011, 5.4). Kegiatan atau aktivitas yang dimaksud tersebut
dapat diamati melalui adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Di
sekolah, perubahan tingkah laku ditandai dengan kemampuan siswa
mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilannya. Adapun yang dimaksud teori adalah
prinsip umum yang didukung oleh data yang dimaksudkan untuk menjelaskan
sekumpulan fenomena. Maka berdasarkan pengertian kata belajar dan teori
tersebut, dapat dikatakan secara ringkas bahwa teori belajar merupakan prinsip-prinsip
umum/ hukum-hukum umum yang menggambarkan kondisi terjadinya belajar. Teori
belajar dapat berupa sumber hipotesis, kunci-kunci dan konsep-konsep sehingga seorang
pengajar dapat lebih efektif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Teori
belajar dapat sangat membantu seorang pengajar dalam membelajarkan siswanya.
Dengan memahami berbagai teori belajar, pengajar akan memahami bagaimana terjadinya
proses belajar pada manusia. Pengajar akan dapat mengetahui apa yang harus
dilakukan agar siswa dapat belajar dengan optimal. Tidak satupun teori dapat
menjelaskan secara tuntas seluk beluk belajar manusia dengan sempurna. Oleh
sebab itu dalam mengaplikasikan teori belajar pada proses pembelajaran,
hendaknya guru tidak terpaku pada satu atau dua teori tertentu saja. Guru
sebagai pengajar harus secara fleksibel menyesuaikan teori-teori belajar dengan
kondisi faktual di kelasnya, keberagaman, tingkat perkembangan siswa, juga sasaran
dan tujuan belajar. Untuk lebih mengoptimalkan hasil pembelajaran, guru juga perlu
memadukan beberapa teori belajar. Namun harus diingat, tidak semua teori
belajar dapat dipadukan. Beberapa teori berangkat dari asumsi-asumsi yang
berbeda sehingga memungkinkan adanya pertentangan diantara dua teori yang
berbeda.
Beberapa
aliran dalam teori belajar antara lain: teori belajar behaviorisme, kognitivisme,
konstruktivisme, dan humanisme.
Daftar Pustaka:
Herman Hudoyo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti, PPLPTK
Agus Taufiq, dkk., 2011, Pendidikan Anak Di SD, Jakarta: Universitas Terbuka.
Comments
Post a Comment