Posts

Tingkat Pertanyaan dalam Taksonomi Bloom

Gunakan level pertanyaan ini untuk menantang siswa di semua level kelas dengan berbagai jenis pertanyaan seperti yang didefinisikan oleh Taksonomi Bloom. Mereka akan melakukan pemikiran tingkat tinggi dan Anda akan memiliki ruang kelas yang lebih menarik! Sumber Daya Taksonomi Bloom ini mencakup diskusi mendalam tentang berbagai tingkat pertanyaan dengan contoh-contoh yang disarankan untuk membantu Anda membentuk pertanyaan tingkat tinggi Anda sendiri untuk digunakan di kelas Anda. Tujuan dari pertanyaan di kelas bukan untuk menentukan apakah siswa telah mempelajari sesuatu (seperti halnya dalam ujian, kuis, dan ujian), tetapi untuk membimbing siswa untuk membantu mereka mempelajari informasi dan bahan yang diperlukan. Pertanyaan harus digunakan untuk mengajar siswa daripada hanya menguji siswa! Guru sering menghabiskan banyak waktu di kelas menguji siswa melalui pertanyaan. Bahkan, pengamatan guru di semua tingkat pendidikan mengungkapkan bahwa sebagian besar menghabiskan lebih d

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Salah satu kompetensi yang harus dikuasai seorang guru adalah pedagogik. Seorang guru harus menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif agar dapat menjalankan tugasnya secara profesional. Menurut Hudoyo (1988) belajar merupakan suatu usaha yang berupa kegiatan hingga terjadi perubahan tingkah laku yang relatif lama dan tetap. Menurut Agus Taufik dkk, b elajar adalah aktivitas atau pengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku, dan pribadi yang bersifat permanen (Agus Taufiq 2011, 5.4). Kegiatan atau aktivitas yang dimaksud tersebut dapat diamati melalui adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Di sekolah, perubahan tingkah laku ditandai dengan kemampuan siswa mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilannya. Adapun yang dimaksud teori adalah prinsip umum yang didukung oleh data yang dimaksudkan untuk menjelaskan sekumpulan fenomena. Maka berdasarkan pengertian kata belajar dan teori tersebut, dapat dikatakan secara ringkas bahwa teori b

Pembelajaran Problem Solving menurut Anthony D. Fredericks

Pembelajaran Problem Solving secara harviah dapat diartikan sebagai "Pembelajaran Berbasis Pemecahan Masalah". Pemecahan masalah sendiri adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan secara sistematis. Pemecahan masalah adalah suatu proses atau aktivitas yang berkelanjutan di mana kita mengambil apa yang kita ketahui untuk menemukan apa yang tidak kita ketahui. Ini melibatkan mengatasi hambatan dengan menghasilkan hipotesis, menguji prediksi tersebut, dan sampai pada solusi yang memuaskan. Pemecahan masalah melibatkan tiga fungsi dasar: Seeking information ( Mencari informasi) Generating new knowledge   (Menghasilkan pengetahuan baru) Making decisions   (Membuat keputusan) Pemecahan masalah adalah, dan harus menjadi, bagian yang sangat penting dari kurikulum. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa siswa dapat mengambil sebagian tanggung jawab dalam pembelajaran mereka sendiri dan dapat mengambil tindakan mandiri u

8 Ide Inovatif untuk Menciptaka Pembelajaran yang Menarik

Tantangan terbesar setiap guru hadapi adalah menarik perhatian siswa, dan menempatkan seluruh gagasan sedemikian rupa sehinggaa hal itu tetap ingatan mereka(siswa) lama setelah mereka meninggalkan kelas. Agar hal ini terjadi, pengalaman belajar harus didefinisikan kembali dan ide-ide inovatif yang membuat metode pengajaran yang lebih efektif harus dilaksanakan. Oleh karena itu, dalam tulisan ini ada beberapa ide-ide inovatif yang akan membantu guru menemukan kembali metode pengajaran mereka dan membuat kelas mereka menarik. 1. Mengajar Kreatif Mengambil bantuan alat kreatif untuk merangsang kreativitas. Termasuk game lucu atau bentuk latihan visual yang akan merangsang pikiran muda dan menangkap minat mereka. Ini adalah metode waktu diuji untuk mengidentifikasi kemampuan kreatif mahasiswa muda dan mendorong kontribusi kreatif. Membawa aspek kreativitas ke semua mata pelajaran Anda, baik itu matematika, ilmu pengetahuan, atau sejarah. Pikirkan cara-cara untuk mengembangkan ide-ide

Model Pembelajaran Berbasis Masalah (problem-based learning/PBL)

Pada Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL), pembelajaran dimulai dengan masalah yang penting dan relevan bagi siswa, dan memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang lebih nyata (realistik). Model pembelajaran tersebut melibatkan siswa dalam proses pembelajaran secara aktif dan kolaboratif.  Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) juga berpusat kepada siswa, di dalamnya siswa mengembangkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan kemampuan belajar mandiri. Kedua kemampuan tersebut diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata dan karier di dunia kerja, dalam lingkungan yang bertambah kompleks sekarang ini. Pembelajaran Berbasis Masalah dapat juga dimulai dengan melaksanakan kerja kelompok antar siswa. Siswa difasilitasi untuk melakukan penyelidikan sendiri, menemukan permasalahan, hingga menyelesaikan masalah yang ditemukannya di bawah petunjuk guru. Guru di sini berperan sebagai fasilitator. Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Masalah Lam PBL, siswa tidak hanya mend

Contoh Lembar Observasi PTK dengan Pembelajaran STAD

Dalam pelaksanaan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) salah satu langkah pentingnya adalah pelaksanaan tindakan yang dilaksankan secara sinergis dengan pengamatan. Untuk dapat melakukan pengamatan secara terarah, juga dalam rangka pengumpulan data penelitian, diperlukan sebuah instrumen pe ngumpulan data yang tepat. Salah satu instrumen yang sering digunakan dalam pelaksanaan PTK adalah lembar observasi. Format lembar observasi sendiri bisa sangat bervariasi, namun satu hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam membuat lembar observasi adalah data-data apa sajakah yang ingin dikumpulkan, juga sintaks pembelajaran yang dilaksanakan/diteliti.  Jika Anda melakukan PTK mengenai pembelajaran kooperatif tipe STAD, lembar observasi yang Anda buat juga harus bisa merekam langkah-demi langkah pembelajaran dengan STAD. Berikut ini adalah contoh format lembar observasi pada pembelajaran dengan metode STAD Format Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Hari/Tanggal         :  .........................